Copyrights @ Journal 2014 - Designed By Templateism - SEO Plugin by MyBloggerLab

Kamis, Desember 29, 2011

Bahagia bukan tujuan...tapi perjalanan


Masih teringat apa yang Pak Bagiyo, dosen matakuliah Managemen Industri saya tadi katakan. Yah...walaupun saya kurang memperhatikan isi mata kuliah beliau karena mayoritas waktu di kelas tadi saya habiskan buat tidur [hehe..maph ya pak..] tapi saya masih mendengar quote yang buat saya SUUUPPEEEERR banged. Beliau bilang... "Bahagia itu bukanlah sebuah tujuan, tapi perjalanan".

Setelah dipikir-pikir ada benarnya juga sih. Sering kita mendengar pepatah berakit-rakit dahulu berenang-renang ke tepian yang artinya bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian. do you agree with this ??
Kalau saya sih cenderung ketidak setujunya. apa benar dengan kita bersakit-sakit saat ini akan menjamin kita untuk mendapat kebahagiaan kelak ?? itu berarti kita tidak akan mendapat kebahagiaan kalau kita tidak bersakit2 dong ?? memangnya kebahagian macam apa yang baru bisa didapat setelah kita bersakit-sakit dahulu ??

Lalu untuk kasus lain... Pernah suatu saat saya berada dalam suatu kondisi kritis dimana kita berada ada pada titik tertinggi kegundahan dan ketidaktenangan yang menyebabkan produksi hormon menurun dan sistem kerja otak merosot drstis sehingga kemampuan fokus kita menjadi kacau dan banyak pekerjaan menjadi terbengkalai. Orang sering menyebut keadaan ini dengan istilah Ge A ga eL A la U dibaca GALAU
#hehehe...ribet amat yah),
teman saya sering mengatakan “suatu hari kita juga akan bahagia”, tapi justru saya berasa ingin protes….
Why ??? Yach..somehow u're right, but sorry mbak sist - masbro, looks like i have a different perception. Because saya mendengar ini seperti sebuah tujuan yang suatu hari akan saya capai entah bagaimana dan dengan indikator apa, dan itu berarti saat ini, dengan segala apa yang saya lakukan, saya belum akan mendapatkan kebahagiaan saya.





orang-orang sering salah kaprah dalam mendefinisikan arti bahagia. Dalam asumsi saya pribadi, kebahagiaan yang dimaksud oleh pepatah di atas yang memiliki arti bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian tadi adalah kebahagiaan yang terpaku oleh standar-standar dunia alias materi.
Jarang dari kita yang sadar bahwa bahagia itu bukan ditentukan dari materi atau standar masyarakat. Bahagia karena kita punya uang banyak, bahagia karena statusnya terpandang, bahagia kalau istrinya cantik atau suaminya pintar. Dan sebagainya. Tapi kebahagiaan itu harusnya tidak bergantung kepada semua itu.
Kalau semuanya itu diambil dari kita, atau tidak menjadi milik kita, apakah lantas kita tidak akan bahagia ?? Semudah itukah kita menyerah untuk tidak lagi bahagia ? Rasanya Sang Khalik ingin kita selalu bahagia, dan menciptakan kita untuk bahagia, dari sejak awal kita diciptakan. Seperti halnya hidup, bahagia itu diberikan-Nya dengan cuma-cuma, tanpa alasan, tanpa syarat.

Kalau rasa bahagia adalah bila harus begini atau harus begitu...baru bahagia kalau saya begini atau kalau kamu sudah begitu....berarti untuk bahagia, kita memang harus BERSAKIT-SAKIT DAHULU. karena bahagia yang diberikan oleh Allah itu bukanlah “bahagia kalau....” , melainkan “bahagia karena.....” yaitu bahagia karena bersyukur, bahagia karena diberi hidup. Karena mencintai proses-proses kehidupan. Karena terbuka kepada kemungkinan. Karena selalu penuh harapan.

Bahagia itu seharusnya adalah sesuatu yang kita biarkan hidup, tumbuh, dan berkembang dalam kehidupan kita. Dia muncul menghangat dalam hati, ketika kita bisa berbagi sedikit rezeki dengan orang-orang di sekitar kita. Dia menyapa, ketika kita tertawa bersama orang yang kita cinta. Dalam pandangan saya, bahagia itu ringan. Bagi hati saya, Bahagia itu bebas. Terkadang dia berat, ketika ada haru yang tersingkap dari lubuk hati, yang tak mampu kita keluarkan lewat airmata karena...........malu lah mewek depan prang-orang,hehehe... :D

oiya...mungkin sedikit cuplikan video ini bisa membantu kita untuk memahami tentang arti bahagia itu sendiri..... :D









wassalam... :)


Survey KKN tawangmangu seru...

Hmm...KKN ?? wew..gak terasa ya sekarang uda mau Kuliah Kerja Nyata a.k.a KKN. Uda jadi angkatan tua ya berarti,Hha.. Tapi ini juga berarti bahwa perjuangan di dunia perkuliahan uda mulai memasuki babak akhir. Dimana setelah itu semua yang kita pelajari di dunia perkuliahan akan diaplikasikan dalam dunia kerja.
Okay, back to topik ya.. secara harafiah KKN itu periode dimana kita melakukan pengabdian di masyarakat. Tapi sebenernya bagi mahasiswa sebenernya ini waktunya SENANG-SENANG,hehe....


2 bulan cuy bebas dari tugas, praktikum, quiz, dan tetek bengek lainnya,hahaha... yah walaupun masih tetep ada kerjanya sih tapi it’s ok lah. tapi yang paling penting n bisa dibilang salah satu main destiny adalah....It’s Time to Find Your Soulmate :D . Yarp, uda jadi tradisi kalau KKN dijadiin salah satu ajang untuk nyari jodoh (spesial event buat ane yang jomblo nih,wkwkwk...). Kata orang sih banyak yang ketemu sama jodoh nya dari kkn ini (yes yes yes....). Bahkan buat mereka yang uda punya pacar awalnya masih bisa kepincut sama temen kkn ny. Gimana enggak...2 bulan bareng2 terus bro... Jadi wajar DONX terlibat cinlok gitchuw... Yah bisa dibilang “KKN in LOVE” gitu deh,hehehe....
Yah moga adj ane termasuk dalam golongan orang-orang yang beruntung itu,hahaha.... #apaan sih.

Soalnya ane uda 1 taun nie ngejomblo. Bosen juga rasanya. Hidup uda kaya sayur tanpa garam,hiks hiks hiks....#kasian deh ane.
Dari sisi umur ane juga yang uda kepala 2 uda bukan waktunya lagi buat cari pasangan yang sekedar buat ngilangin status kejombloan. Ane pingin cari pasangan yang bisa diajak ngejalanin hubungan lebih serius, bisa jadi pelabuhan terakhir buat ane, bisa jadi ibu dari anak-anak ane nanti. #malah jadi curcol gini,hehe..

Well, ngomong-ngomong masalah KKN, ane uda dapet kelompok KKN yang saat ini beranggotakan 21 orang (target sih 24 orang). Untuk pelaksanaannya sih masih lama, masih juli 2012 nanti Cuma ya persiapan semuanya emang harus dari sekarang. Rencana awal kami akan KKN d daerah tawangmangu, karanganyar jawa tengah, tepatnya d desa gumeng. Kalo kita cari d mbah google map itu letak desa ny ada d paling ujung di kaki gunung lawu.




biar lebih jelas klik adj gambarnya. Keliatan kan tempatnya ada d paling ujung. Cuma sekitar 16 km dari puncak gunung lawu.

Well, sekitar 4 hari lalu tepatnya hari minggu ane dan kelompok ane berencana untuk survey daerah tersebut. Kami awalnya berencana berangkat jam setengah 7. Dan ternyata ane bangun KESIANGAN. Ane kebangun sekitar jam 7 kurang 15. Ane rempong bin panik liat uda jam segitu. Tapi begitu keluar kamar ternyata di luar lagi hujan.

FIIIUUUUHH.....ane diselamatkan oleh hujan. Ane sms temen kelompok lain katanya berangkatnya nunggu hujannya reda. Lega banged dah rasanya. Finally kita berangkat setengah 8 dari kampus pertanian UGM.

Kami berangkat dari jogja sekitar 17 orang dengan 9 kendaraan motor. Dan semua anggota cewek di bonceng sama cowok.Bagus lah masih ada yang diajak ngobrol n bisa mulai bangun chemistry,wkwkwk..

Perjalanannya ternyata supeeer duupeeeer luuuaaaamaaaa n jaaauuuuh bangeeeedd... Bayangnya hampir 4 jam perjalanan bro. Bokong ane berasa kempes kelamaan duduk di motor. Mana belom sarapan lagi. Lengkap sudah penderitaan. Tapi untung nya temen yang ane bonceng orangnya rame n asik banged. Sepanjang perjalanan gawenya becanda n curhat-curhatan gitu. Terus cerita tentang kuliahnya yang notaben ny dia dari prodi statistika yang katanya sering buat dia strees. Lumayan laah bisa ngurangin jenuh di perjalanan. :D

Perjalanan yang kami tempuh awalnya datar-datar aja. Tapi begitu memasuki daerah tawangmangu GILA MAMEN....... jalan nya ngedaki naek pebukitan dengan sudut kemiringan kira-kira kurang lebih 45 derajat. Motor ane yang M*ga pro 160cc adj nyampe geter naeknya. Rasa nya jantung ane mau copot takut kalau motor tiba-tiba macet di tengah jalan terus tiba2 meluncur kebawah. Hiiiiiii...gak bisa ngebayangin deh gimana. Di tambah di salah satu sisi nya terdapat jurang...widiiiw.... tapi herannya temen ane tadi seneng banged nyampe sork-sorak.. #heran ama ni anak deh...
Setelah sekitar lebih dari setengah jam ngedaki akhirnya kami sampe di tempat tujuan. Tapi 3 dari temen kelompok ane terpaksa give up gara-gara motornya baru setengah nanjak uda gak mampu lagi. Nyampe berasap loh mesinnya,hehe... #sabar ya teman :D

Ternyata tempat yang bakalan jadi tempat kkn ane is VERY AWESOME. HERE WAS GREAT. Sumpah tempat nya indah banged. Ada hamparan kebun teh kaya di daerah puncak. Terus kebun-kebun lain n jurang-jurang juga gunung. Pokok nya indah banged. Tapi yang paling membuat ane speechless, disana jam 12 siang dinginnya gak ketolongan. Nyampe merinding kedingingan ane. Di tambah juga angin yang kenceng n kabut yang tebel. Belum pernah ane liat tempat yang kaya gini.

Ini beberapa foto-foto kami selama survey kkn kemaren yang sempet ane rekam pake hengpong ane... #kalo mau lihat gambar lebih jelas klik adj gambarnya yow.




itu tempat ane kkn gan diliat dari tempat yang agak tinggi


Ini teman kelompok ane... eksis everywhere deh,hehe...


eksis lagi...ckckck...


Jam 12 siang nie...uda kaya desa kabut.. dinginnya poooollll...





heran, siang-siang kabutnya masih setebel ini..

gak jauh dari desa itu ada wisata candi ceto.

ada juga candi lain. Namanya candi kethek.

otw to candi cetho. naik naik k puncak gunung..hehe

nyampe atas langsung terkapar semua,hahaha....


manteb ya jalan didesanya.... ada jurangnya juga lagi...


ini contoh videonya :







 






untuk versi lengkapnya nyusul lain kali ya.. :D
soalnya foto lengkapnya ada d kamera temen ane..
 

Sebenernya ane belum fix bisa join sama kelompok ini. Ada sesuatu masalah sama akademik n jurusan ane yang bisa jadi penghalangnya. Moga adj masalah ane bisa clear n bisa gabung permanen sama kelompok ini,amiiiiiiinn.... coz belum genap 2 minggu kami terbentuk tapi kami uda merasa satu keluarga...

Jumat, April 01, 2011

Dijadiin Pacar atau Teman, Ya?

Katanya hanya teman biasa, tapi kok cemburu sih waktu dia ngapelin calon pacarnya? Ada feeling juga, ya? Atau cinta platonis? Tidak usah malu mengakuinya. Bukan hanya kamu kok yang pernah naksir sama sahabat sendiri. Hal ini sering terjadi pada setiap cowok yang menjalin persahabatan dengan cewek, atau sebaliknya.
Ngomong-ngomong, kenapa tidak pacaran saja ???

"Dilema !!!! Dia baik sih, tapi kami nggak mungkin pacaran. Dia teman saya yang paling baik. Swear, kami nggak punya perasaan apa-apa kok!," itulah yang biasanya kalimat yang bakal terucap. Kenapa begitu susah ya?

Seperti hukum aksi-reaksi Newton, setiap sebab, selalu ada akibatnya. Setiap perbuatan, akan ada imbalannya. Memang tidak selalu buruk, tetapi juga tidak selalu baik. Demikian pula dalam sebuah hubungan, kalau kamu berlaku sebagai sahabat, maka kamu akan mendapat imbalan perlakuan sebagai seorang sahabat.

Sebaliknya, kalau kamu memposisikan diri sebagai pacar, maka dia -mungkin- akan memperlakukan kamu sebagai seorang pacar. Tapi semua itu relatif, tergantung dari sudut mana kamu melihatnya. Tergantung dari cara kamu memperlakukan dia, mood dan situasi yang terbentuk di antara kalian.

Sebelum membuat keputusan, mari kita berpikir logis. Kalau kamu berpikir persahabatan jauh lebih penting dari asmara, maka kamu harus rela membuang perasaaan cinta yang sangat dalam kepada dia. Kamu juga harus rela melihat dia berjalan bergandengan dengan orang lain. Silakan mengurut dada waktu melihat dia memeluk atau dipeluk, atau bahkan ketika dia mencium (atau dicium) pacarnya.

Kamu harus rela hanya menjadi "keranjang sampah" atau tempat mengadu ketika dia sendu. Bisa dimengerti bila kamu merasa sebagai orang paling mengerti perasaannya, apalagi bila hubungan persahabatan kalian sudah berjalan lama. Tapi ingat, begitu dia memiliki pacar, maka posisi kamu tak lebih dari seorang teman. Sekali lagi, kamu hanya "keranjang sampah" baginya.

Kalau kamu ingin mempertahankan persahabatan, maka kamu juga harus siap menerima kenyataan bahwa hubungan kamu dan dia tidak akan berkembang lebih lanjut, atau stagnan atau jalan ditempat alias "segitu-gitu" saja. Lebih buruk lagi, bisa jadi dia akan mengurangi intensitas jalan bareng atau berkunjung ke rumah kamu karena harus ngapel dulu.

Tapi, apa yang akan terjadi kalau kamu dan dia "jadian"? Sayangnya, tidak ada jaminan kisah asmara yang lahir akan mengesankan seperti yang dibayangkan sebelumnya. Sebaliknya, kamu harus siap-siap kehilangan tempat "curhat" bila ada masalah soal asmara. Bayangkan kepada siapa kamu harus mengadu kalau sedang marahan dengan dia -sahabat yang akan menjadi pacarmu itu-?

Lebih bingung lagi, kamu tidak bisa bebas berlari dan sembunyi bila sedang benci atau tidak mood bicara dengan pacar yang dulu sahabat kamu itu. Kenapa? Karena sebelum menjadi pacar, kalian sudah memiliki ikatan yang kuat, yakni sebuah persahabatan. Kalau dulu, kamu bisa menganggap cuek semua yang terjadi di antara kalian -"elo-elo, gue-gue"-, maka -mau tidak mau- kamu harus mulai berbagi semuanya.

Kamu juga nggak bisa lagi minta saran kalau ada orang lain -yang lebih oke dari dia- naksir kamu. Bisa-bisa, kamu sendiri yang repot: kehilangan sahabat, sekaligus pacar. Iya kan? Meski begitu, keputusan tetap ada di tangan kamu. Seperti judul lagu, listen to your heart itu penting. Dan, perlu diketahui bahwa cinta itu adalah anugerah. Good luck, guys!